1.
Manfaat struktur fungsional dan
struktur divisional
a.
Struktur Fungsional
Fungsionalisme
struktural adalah
sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan
masyarakat sebagai sebuah struktur
dengan bagian-bagian yang saling berhubungan.
a) Teori fungsionalisme struktural
adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di
abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu
August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer.
b) Teori struktural fungsional
berkaitan erat dengan sebuah struktur yang tercipta dalam masyarakat.
Struktural – fungsional, yang berarti struktur dan fungsi. Artinya, manusia
memiliki peran dan fungsi masing – masing dalam tatanan struktur masyarakat
Pemikiran structural fungsional
sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai
organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan,
ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme
tersebut tetap dapat bertahan hidup.
Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang
mempunyai spesialisasi fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik
perusahaan. Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan sebuah perubahan
substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai organisasi yang
menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan,
struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi
yang lebih besar.
Sumber
: Samuel C. Certo & J.Paul Peter, Strategic Management, McGraw-Hill,
1990, p.125.
2.
Kerugian
struktur fungsional dan struktur divisional
Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa
kelebihan, antara lain:
·
Efisiensi
melalui spesialisasi
·
Komunikasi
dan jaringan keputusannya relatif sederhana
·
Mempertahankan tingkat pengendalian
strategi pada level manajemen puncak
·
Mempermudah pengukuran output dan
hasil dari setiap fungsi
Sedangkan
kekurangan dari struktur
organisasi fungsional adalah:
·
Dapat mendorong timbulnya
persaingan dan konflik antar fungsi
·
Mengakibatkan sulitnya koordinasi
di antara bidang-bidang fungsional
·
Dapat menyebabkan tingginya biaya
koordinasi antar fungsi
·
Identifikasi karyawan dengan
kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat
mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka
menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang
ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi
divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih
para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam
mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat
inisiatif dalam suatu perusahaan.
Sumber : Samuel C. Certo &
J.Paul Peter, Strategic Management, McGraw-Hill, 1990, p.125.
b.
Struktur
Divisional
Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur
organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:
·
Koordinasi
antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
·
Mempunyai
fleksibilitas pada struktur perusahaan
·
Spesialisasi pada setiap divisi dapat
dipertahankan
·
Kesempatan karir lebih terbuka
Sedangkan
kekurangan struktur
organisasi divisional antara lain:
·
Mengkibatkan turunnya komunikasi antara
spesialisasi funsional
·
Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan
antar divisi
·
Pendelegasian yang besar dapat
menimbulkan masalah
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.htm
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob3.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural
http://filsafat.kompasiana.com/2013/04/15/teori-struktural-fungsional--546379.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar