Senin, 10 Juni 2013

Tugas Kesehatan Mental 3



STRESS
A.    Pengertian stress :
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
B.     Faktor-faktor yang menimbulkan stress :
a.       Kepribadian :
·         Introvert dan ekstrovert
Kepribadian Introvert : Individu tipe kepribadian introvert terutama dipengaruhi oleh dunia subjektifnya, yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Orientasinya terutama tertuju ke dalam pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan faktor-faktor subjektif. Penyesuaian dengan dunia luar kurang baik. Jiwanya tertutup, sukar bergaul sukar berhubungan dengan orang lain, kurang dapat menarik hati orang lain. Individu yang memiliki kepribadian introvert biasanya sering mengalami stress, karena jika memiliki masalah mereka hanya memendamnya sendiri tidak mau menceritakan atau meminta bantuan untuk menyelesaikan masalahnya kepada orang lain.

Kepribadian Ekstrovert : Individu yang tipe kepribadian ekstrovert terutama dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju ke luar, pikiran, perasaan, serta tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungannya baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial. Individu bersikap positif terhadap masyarakatnya lebih terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan orang lain lebih baik. Individu yang memiliki kepribadian ekstrovert jarang mengalami stress, karena jika memiliki masalah mereka lebih terbuka kepada orang lain atau orang yang mereka percaya untuk menceritakan masalahnya dan untuk meminta bantuan untuk menyelesaikan masalahnya.

·         Fleksibel dan rigid
Orang yang fleksibel adalah orang yang bias menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yg masih asing baginya.

Rigid bisa diartikan dengan kaku, tipikal orang seperti ini susah sekali menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya bias karena adanya kekangan sehingga mereka tidak dapat mengalami hubungan sosial yang normal dengan masyarakat.

·         Over activity
Individu yang memiliki kepribadian over activity sering dikatakan individu yang berlebihan dalam melakukan sesuatu dan suka bermusuhan. Individu ini jarang memiliki teman dan sering dijauhi teman karena sifatnya yang berlebihan dan suka bermusuhan. Suka bermusuhan itu bias dikatakan dengan melakukan agresi atau dapat melukai, menyakiti orang lain dan diri sendiri. Karena sifat agresinya itu individu sering mengalami stress karena dijauhi oleh temanya.

b.      Kecakapan
Individu yang memiliki kecakapan biasanya hidupnya tentram dan baik-baik saja. Mereka juga dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan disekitarnya. Karena individu tersebut dapat menyelesaikan setiap masalahnya dengan baik.

c.       Nilai dan Kebutuhan
·         Sosialisasi
proses penanaman kebiasaan, nilai-nilai, dan aturan dari satu generasi kegenerasi lainnya dalam kehidupan suatu masyarakat, mengajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu dalam menjalani kehidupannya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

·         Adaptasi
Penyesuaian diri, seseorang harus bias menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.

·         Internalisasi
Norma seseorang yang menginternalisasikan norma-norma tersebut.

C.    Reaksi stress : Flight or Fight
Yang pertama “flight” mereka menghindari atau meninggalkan stress tersebut, karena mereka tidak mau dibuat sulit dengan masalah yang membuat mereka menjadi stress, dan  mereka memilih untuk meninggalkan masalah tersebut akan membuat masalah itu semakin menumpuk dan tidak selesai karena tidak ada penyelesaiannya.

Reaksi stress yang kedua “fight”  mereka akan berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan caranya sendiri, dan mereka yakin semua masalah akan terselesaikan dengan baik jika ada niat dan kesungguhan yang besar.

D.    Teknik-teknik penenangan pikiran
a.       Meditasi
Teknik meditasi bisa dilakukan dengan cara menenangkan pikiran, yoga, dan relaksasi,
b.      Autogenic
Teknik autogenic bisa dilakukan dengan cara bermain game dan melakukan segala hal yang kita sukai. Sehingga kita bisa menenangkan pikiran sendiri.
c.       Neurovascular
Teknik neurovascular bisa dilakukan dengan cara merelaksasikan saraf-saraf dan otot-otot yang tegang. Biasanya dilakukan dengan pijit badan sehingga dapat melemaskan saraf dan otot yang tegang dan kita dapat merasa segar.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar