STRESS
A.
Pengertian
stress :
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik,
psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja
keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa
sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk
ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan
ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
B.
Faktor-faktor
yang menimbulkan stress :
a. Kepribadian
:
·
Introvert dan ekstrovert
Kepribadian Introvert : Individu tipe
kepribadian introvert terutama dipengaruhi oleh dunia subjektifnya, yaitu dunia
di dalam dirinya sendiri. Orientasinya terutama tertuju ke dalam pikiran,
perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan faktor-faktor
subjektif. Penyesuaian dengan dunia luar kurang baik. Jiwanya tertutup, sukar
bergaul sukar berhubungan dengan orang lain, kurang dapat menarik hati orang
lain. Individu yang memiliki kepribadian introvert biasanya sering mengalami
stress, karena jika memiliki masalah mereka hanya memendamnya sendiri tidak mau
menceritakan atau meminta bantuan untuk menyelesaikan masalahnya kepada orang
lain.
Kepribadian Ekstrovert : Individu yang
tipe kepribadian ekstrovert terutama dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu
dunia di luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju ke luar, pikiran,
perasaan, serta tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungannya baik
lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial. Individu bersikap positif
terhadap masyarakatnya lebih terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan orang lain
lebih baik. Individu yang memiliki kepribadian ekstrovert jarang mengalami
stress, karena jika memiliki masalah mereka lebih terbuka kepada orang lain
atau orang yang mereka percaya untuk menceritakan masalahnya dan untuk meminta
bantuan untuk menyelesaikan masalahnya.
·
Fleksibel dan rigid
Orang yang fleksibel adalah orang yang bias
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yg masih asing baginya.
Rigid bisa diartikan dengan kaku,
tipikal orang seperti ini susah sekali menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya
bias karena adanya kekangan sehingga mereka tidak dapat mengalami hubungan sosial
yang normal dengan masyarakat.
·
Over activity
Individu yang memiliki kepribadian over
activity sering dikatakan individu yang berlebihan dalam melakukan sesuatu dan
suka bermusuhan. Individu ini jarang memiliki teman dan sering dijauhi teman
karena sifatnya yang berlebihan dan suka bermusuhan. Suka bermusuhan itu bias
dikatakan dengan melakukan agresi atau dapat melukai, menyakiti orang lain dan
diri sendiri. Karena sifat agresinya itu individu sering mengalami stress
karena dijauhi oleh temanya.
b. Kecakapan
Individu yang memiliki kecakapan
biasanya hidupnya tentram dan baik-baik saja. Mereka juga dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan disekitarnya. Karena individu tersebut dapat
menyelesaikan setiap masalahnya dengan baik.
c. Nilai
dan Kebutuhan
·
Sosialisasi
proses penanaman kebiasaan, nilai-nilai,
dan aturan dari satu generasi kegenerasi lainnya dalam kehidupan suatu masyarakat,
mengajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu dalam menjalani kehidupannya
di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
·
Adaptasi
Penyesuaian diri, seseorang harus bias menyesuaikan
dirinya terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
·
Internalisasi
Norma seseorang yang menginternalisasikan
norma-norma tersebut.
C.
Reaksi
stress : Flight or Fight
Yang pertama “flight” mereka menghindari atau meninggalkan stress
tersebut, karena mereka tidak mau dibuat sulit dengan masalah yang membuat mereka
menjadi stress, dan mereka memilih untuk
meninggalkan masalah tersebut akan membuat masalah itu semakin menumpuk dan
tidak selesai karena tidak ada penyelesaiannya.
Reaksi stress yang kedua “fight” mereka akan berusaha untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan caranya sendiri, dan mereka yakin semua masalah akan
terselesaikan dengan baik jika ada niat dan kesungguhan yang besar.
a. Meditasi
Teknik meditasi bisa dilakukan dengan
cara menenangkan pikiran, yoga, dan relaksasi,
b. Autogenic
Teknik autogenic bisa dilakukan dengan
cara bermain game dan melakukan segala hal yang kita sukai. Sehingga kita bisa
menenangkan pikiran sendiri.
c. Neurovascular
Teknik neurovascular
bisa dilakukan dengan cara merelaksasikan saraf-saraf dan otot-otot yang
tegang. Biasanya dilakukan dengan pijit badan sehingga dapat melemaskan saraf
dan otot yang tegang dan kita dapat merasa segar.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar