A. Prinsip Actuating (Penggerakan)
Usaha Actuating baik normal dicari dengan jalan
memperlakukan pekerja sebagai manusia dengan jalan merangsang pertumbuhan serta
perkembangan mereka mengusahakan adanya keinginan untuk malampaui pihak lain.
Menghargai pekerjaan yang diselesaikan dengan baik dan mengusahakan adanya
unsur keadilan tanpa pilih kasih (fai play).
Menurut Kurniawan (2009),
prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
1. Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
3. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
4. Menghargai hasil yang baik dan sempurna
5. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
6. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
7. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
Menurut Haris
(2011) penggerakan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa
prinsip, yaitu:
1.
Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa
makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan anggota
terhadap usaha mencapai tujuan. Bisa saya contohkan dalam out bound adalah pada
saat kita akan melakukan kegiatan out bound masing-masing. Pengarahan tidak
dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu
mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain, seperti
perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang
efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan anggota.
2.
Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak
mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan
harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan kebutuhan
mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan
perusahaan.
Semua ini
dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan
mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar.
Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan
pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan
organisasi.
3.
Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat
penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana
para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya.
Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam
pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka
untuk memperoleh hasil maksimal.
B.
Mencapai Actuating managerial yang efektif
Ada beberapa petunjuk untuk mencapai motivasi yang efisien,
dalam bidang management, diantaranya:
1. Usaha agar orang-orang merasa
dirinya penting.
2.
Usahakanlah
untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
3.
Usahakan
agar saudara menjadi pendengar yang baik.
4.
Hindarkan
timbulnya perdebatan-perdebatan.
5.
Hormatilah
perasaan orang lain.
6.
Gunakanlah
pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
7.
Janganlah
berusaha untuk mendominir.
8.
Ingatlah
bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
9.
Praktekanlah
management partisipatif.
10. Berikanlah perintah-perintah jelas
dan lengkap.
11.
Gunakanlah
instruksi-instruksi.
12. Selenggarakan pengawasan (supervisi)
yang efektif.
Sumber
:
Handoko, T. H. (2009) Manajemen.
Edisi 2. BPFE: Yogyakarta
M.Ag, Badrudin. (2013). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung:
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar